kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.401   5,00   0,03%
  • IDX 6.606   19,09   0,29%
  • KOMPAS100 964   -2,78   -0,29%
  • LQ45 747   -0,24   -0,03%
  • ISSI 206   0,68   0,33%
  • IDX30 388   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 470   1,92   0,41%
  • IDX80 109   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 114   -1,22   -1,06%
  • IDXQ30 127   0,06   0,05%

CFX Dorong Peningkatan Literasi Aset Kripto Bagi Generasi Muda


Rabu, 26 Februari 2025 / 12:31 WIB
CFX Dorong Peningkatan Literasi Aset Kripto Bagi Generasi Muda
ILUSTRASI. Kontan - PT Central Finansial X (CFX) Native Online. Subani, Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX) sedang memberikan edukasi aset kripto di Universitas Binus, Tangerang, Selasa (25/02/2025).

KONTAN.CO.ID - Tangerang, 25 Februari 2025 PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa kripto pertama di dunia yang berlisensi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi publik atas kripto sebagai aset investasi. Melalui CFX Connect diharapkan dapat semakin mempercepat adopsi aset kripto bagi masyarakat termasuk generasi muda di Indonesia.

Direktur Utama CFX Subani mengatakan, penyelenggaraan literasi aset kripto di lingkungan akademisi ini merupakan yang perdana dilakukan oleh CFX. Menurut Subani, kegiatan di Universitas Binus Alam Sutera sebagai bentuk aksi nyata CFX untuk meningkatkan pertumbuhan industri aset kripto yang berintegritas dan berkualitas.

“CFX berharap dapat menciptakan program edukasi dan kampanye melalui seminar dan kolaborasi dengan akademisi guna meningkatkan kesadaran publik terhadap aset kripto. Selain itu, CFX juga ingin mengenalkan konsep manajemen risiko dalam investasi aset kripto, termasuk di dalamnya diversifikasi portofolio. Hal ini penting untuk diketahui, khususnya oleh generasi muda karena dari merekalah nantinya yang akan memperluas adopsi kripto bahkan menginspirasi generasi lainnya untuk mengenal serta memahami aset kripto,” ujar Subani di Tangerang, Selasa (25/02/2025).

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sekitar 62% pengguna aset kripto di Indonesia berusia 18-30 tahun. Dari data tersebut, yang termasuk ke dalam Generasi Z dengan kisaran usia 18-24 tahun mencapai 26,9% atau setara dengan 5,73 juta pengguna aset kripto dan yang termasuk ke dalam Generasi Milenial dengan kisaran usia 25-30 tahun mencapai 35,1% atau setara dengan 7,47 juta pengguna aset kripto.

“Semoga adanya kegiatan CFX di Binus Alam Sutera ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai aset keuangan digital termasuk aset kripto. Tentu saja, diharapkan mampu meningkatkan kesiapan para mahasiswa untuk memasuki pasar kerja yang berkaitan dengan fintech, teknologi blockchain, keamanan informasi dan bidang terkait lainnya,” terang Subani.

Subani menyampaikan, perkembangan ekosistem aset kripto di Indonesia terus berkembang pesat dari tahun ke tahun. Apalagi kini telah hadir CFX sebagai Self Regulatory Organization (SRO) bersama PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC). Kehadiran ketiganya sangat penting dalam meningkatkan keamanan maupun tingkat kepercayaan seluruh pengguna aset kripto di Indonesia.

“Kalau bicara tentang pertumbuhan, kita berharap volume perdagangan tahun ini akan lebih baik dibandingkan 2024. Kenaikan bisa cukup signifikan karena ada produk baru, yakni kripto derivatif yang diluncurkan pada kuartal IV-2024. Pada tahun ini, kontribusi dari kripto derivatif bisa besar karena perdagangan dilakukan secara full year, kalau tahun lalu kan hanya satu kuartal saja,” tambah Subani.

Adapun jumlah investor kripto di dalam negeri terus bertambah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Desember 2024, jumlahnya mencapai 22,91 juta investor atau meningkat dari bulan sebelumnya yang sebanyak 22,1 juta. Pada periode yang sama, nilai transaksi aset kripto tercatat pula mengalami peningkatan sebesar 15,58 persen (month to month) menjadi Rp 94,08 triliun.

Bila dilihat dari perbandingan perkembangan nilai transaksi aset kripto pada tahun 2023 dengan tahun 2024, nilai transaksi aset kripto domestik meningkat lebih dari empat kali lipat di mana sepanjang tahun 2024 nilainya mencapai Rp 650,6 triliun.

Selanjutnya: Mudik Gratis Lebaran 2025 dengan KAI Siapkan 400 Tiket, Ini Rute dan Jadwalnya

Menarik Dibaca: Daftar Makanan yang Cocok Dikonsumsi saat Diet Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Native Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

×