KONTAN.CO.ID - Tak bisa dipungkiri jika banyak orang bisa terbantu untuk mengatasi berbagai masalah keuangan mendesak berkat pinjaman online. Pinjaman online sendiri adalah layanan keuangan berbasis digital yang bisa diajukan masyarakat untuk mendapatkan suntikan dana secara praktis dan mudah. Selain itu, aplikasi pinjaman uang ini juga biasa digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang diinginkan.
Tapi, selayaknya produk keuangan lainnya, pinjaman online perlu digunakan dengan bijak agar tak berimbas buruk pada kondisi finansial Anda. Sebab, jika beban cicilannya terlalu besar, keuangan berisiko kewalahan menanggungnya dan berujung ke masalah kredit macet atau gagal bayar.
Tentunya, diperlukan perencanaan yang matang dan langkah yang tepat agar pengajuan pinjaman online tak menjadi momok menyeramkan yang mengancam kondisi keuangan. Tanpa panjang lebar lagi, berikut 4 tips yang penting Anda lakukan agar aman mengajukan pinjaman online tanpa membuat keuangan kewalahan menanggung cicilannya.
1. Pastikan Punya Tujuan Berutang yang Jelas
Ketika berencana untuk mengajukan utang, hal pertama yang harus Anda tanyakan ke diri sendiri adalah apa tujuan penggunaan uang pinjaman tersebut. Idealnya, pinjaman online hanya boleh diajukan ketika Anda dihadapkan dengan masalah keuangan mendesak dan perlu diatasi secepat mungkin.
Contohnya, biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya bulanan, sampai modal bisnis. Tapi, jika tujuan pinjaman hanya untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak, ada baiknya urungkan niat tersebut agar kondisi keuangan tetap terjaga.
Bila perlu, siapkan dana darurat dengan nominal minimal 6 kali pengeluaran bulanan untuk menghindari desakan mengajukan pinjaman online saat diterpa masalah keuangan. Jadi, jangan terburu-buru dan pertimbangkan dulu urgensinya.
2. Pahami Kemampuan Bayar dan Batasi Cicilannya
Tips kedua, Anda juga perlu memahami tentang kondisi keuangan serta kemampuan bayar dari cicilan pinjaman online yang nantinya harus ditanggung. Tentunya, batasi besaran cicilan sesuai kemampuan bayar untuk menghindari risiko kredit macet. Caranya dengan memilih tenor pembayaran yang tepat dan memastikan nilai bunga pinjamannya wajar.
Biasanya, penyedia layanan pinjaman online memiliki fitur simulasi kredit untuk mengetahui besaran cicilan yang harus dibayar tiap bulan berdasarkan pilihan tenor dan nominal pinjaman yang diajukan. Sebagai contoh, ketika mengajukan pinjaman 5 juta dengan tenor 12 bulan, Anda bisa mengetahui nominal angsurannya per bulan setelah ditambah beban bunga dan biaya lainnya.
Perlu digarisbawahi jika kondisi keuangan tidak akan kewalahan selama beban cicilan dari segala pinjaman dan kredit yang Anda miliki dalam batas wajar, misalnya di bawah 30 persen gaji bulanan. Tujuannya agar arus keuangan tetap lancar memenuhi kebutuhan pokok sekaligus cicilan pinjaman setiap bulannya.
3. Jangan Gunakan Pinjaman Online secara Konsumtif
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pinjaman online seharusnya hanya diajukan untuk tujuan yang jelas saja. Tapi, pastikan pula jika tujuan tersebut bukan memenuhi kebutuhan yang sifatnya konsumtif atau tidak memberi value penting dalam jangka panjang.
Ingat, Anda harus mengembalikan dana pinjaman termasuk beban bunga melalui cicilan secara rutin tiap bulan. Jika terlambat membayar cicilan tersebut, ada beban tambahan lagi berupa denda yang membuat tanggungan finansial jauh lebih berat.
Untuk itu, hindari penggunaan layanan ini untuk hal-hal yang kurang penting, tidak mendesak, atau sekadar memenuhi gengsi dan keinginan konsumtif saja. Hal serupa juga berlaku pada penggunaan pinjaman online untuk orang lain dengan alasan apa pun agar tak berujung pada masalah gagal bayar.
4. Ajukan Pinjaman Online di Platform Legal dan Resmi
Tips terakhir jika Anda tak ingin keuangan kewalahan menanggung cicilan pinjaman online adalah ajukan di platform yang resmi dan legal. Ciri utama layanan pinjaman online terpercaya di Indonesia adalah mempunyai izin usaha dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Selain itu, cek juga rekam jejak perusahaan yang menaungi layanan tersebut serta melihat ulasan yang diberikan. Jika mayoritas nasabah memberikan review positif dan merasa puas dengan layanannya, artinya platform pinjaman online aman dan terpercaya untuk digunakan.
Tak kalah pentingnya, bandingkan pula besaran bunga serta biaya layanan yang dibebankan antara 1 layanan dengan yang lainnya. Yang pasti, pilih platform dengan tingkat bunga dan biaya layanan terendah agar beban cicilannya menjadi lebih terjangkau.
Gunakan Pinjaman Online dengan Tepat untuk Bantu Selesaikan Masalah Finansial
Sebenarnya, pinjaman online bisa memberi banyak manfaat atau malah berujung petaka tergantung bagaimana cara Anda menggunakannya. Jika dipertimbangkan dengan matang dan disesuaikan kebutuhan, layanan ini bisa membantu menyelesaikan masalah finansial mendesak yang menerpa. Karenanya, pastikan untuk mengikuti 4 tips di atas agar bisa menggunakan pinjaman online dengan tepat tanpa berisiko membuat keuangan kewalahan membayar cicilannya.
Selanjutnya: Remala Abadi (DATA) Menargetkan, Net Profit Margin Menjadi 21,54% di Tahun 2025
Menarik Dibaca: 4 Tips Kesehatan untuk Para Ibu agar Tetap Bugar, Terapkan ya Moms
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ridwal Prima Gozal