KONTAN.CO.ID - Berkat kehadiran Hybrid Electrified Vehicle (HEV), kini pengemudi tinggal duduk di balik kemudi dan membiarkan Hybrid Synergy Drive (HSD) bekerja.
Sejarah perjalanan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia sendiri dimulai saat Toyota Prius Gen-2 resmi dipasarkan tahun 2009 silam.
Hingga Januari 2020, Toyota Brand (Toyota & Lexus) telah mendulang lebih dari 2.500 unit kendaraan elektrifikasi di pasaran Indonesia. Untuk brand Toyota sendiri, terdapat model yaitu Prius HEV, Alphard HEV, Camry HEV, C-HR HEV, dan yang paling anyar adalah Corolla Altis HEV.
Pemilik kendaraan disuguhkan kenyamanan saat duduk di balik kemudi dan menyerahkan pada HSD sebagai otak pengatur kinerja mesin mobil hybrid, tanpa perlu pusing dengan kapasitas baterai.
Sistem ini dinilai sesuai untuk diterapkan di Indonesia, karena tak membutuhkan tambahan infrastruktur apapun, selain stasiun pengisian bahan bakar yang memang sudah tersedia di hampir setiap kota dengan jumlah yang cukup banyak.
Selain itu, baterai kendaraan HEV telah didesain dapat bertahan seumur pemakaian kendaraan.
Meski begitu, semua tergantung pada kondisi setiap negara dan bagaimana kendaraan tersebut dioperasikan.
Namun untuk memberi rasa tenang, Toyota Indonesia memberikan garansi hingga lima tahun atau 150.000 kilo meter untuk baterai hybrid, di mana garansi teknis mobil tiga tahun atau 100.000 kilo meter.
Pun ditambah dengan biaya servis berkala yang tak jauh berbeda dengan versi konvesional.
Toyota secara berkesinambungan melakukan studi terkait tren, teknologi, dan kesiapan infrastruktur dan tingkat penerimaan pasar di tanah air.
Tentunya dengan memberikan edukasi berkelanjutan agar masyarakat Indonesia lebih mengenal teknologi elektrifikasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ridwal Prima Gozal
