kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
NATIVE /

OJK Bersama PEMDA Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah


Jumat, 02 Oktober 2020 / 08:00 WIB
 OJK Bersama PEMDA Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
ILUSTRASI. Kontan - OJK Native Online

KONTAN.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis perekonomian daerah dapat tumbuh lebih baik dan mengungkit pertumbuhan ekonomi secara nasional di masa pandemi Covid – 19 ini melalui berbagai program sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Industri Jasa Keuangan sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Di Provinsi Jawa Tengah dan DIY, misalnya, sejak dampak Covid - 19 mulai dirasakan pada Maret lalu, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bergerak cepat menggandeng Pemerintah Daerah Provinsi Jateng dan Pemprov DIY menjalankan program restrukturisasi kredit dan pembiayaan khususnya untuk sektor UMKM dengan berbagai kegiatan seperti membuka “kredit center” yang melayani berbagai informasi dan bantuan penyelesaian proses restrukturisasi kredit dan pembiayaan.

Selain itu, OJK bersama Pemprov juga mendorong agar Industri Jasa Keuangan menjalankan program dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang telah dikeluarkan Pemerintah seperti pemberian subsidi bunga, penempatan uang negara pada Bank Umum dan Bank Pembangunan Daerah, serta program penjaminan kredit.

“OJK bersama Pemprov Jateng dan DIY terus bersinergi untuk melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional khususnya mendorong UMKM mendapatkan restrukturisasi kredit atau pembiayaan sehingga bisa tetap menjalankan usahanya dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” kata Kepala OJK Kantor Regional 3 Aman Santosa.

Berdasarkan data per tanggal 16 September 2020, restrukturisasi kredit perbankan di Jawa Tengah telah mencapai Rp60,17 triliun, dengan debitur yang telah mendapatkan restrukturisasi sebanyak 1,23 juta rekening, atau 6,84% dari total outstanding restrukturisasi kredit nasional dan 16,67% rekening dari keseluruhan rekening secara nasional. Dari jumlah itu, UMKM mendapatkan porsi restrukturisasi terbesar yaitu senilai Rp50,11 triliun atau 83,28% dari total restrukturisasi kredit di Jawa Tengah.

Kontan - OJK Native Online

Jumlah tersebut merupakan pencapaian yang tinggi apabila dibandingkan daerah lainnya. Sedangkan restrukturisasi pada Perusahaan Pembiayaan per 16 September telah mencapai Rp14,17triliun dengan debitur yang telah direstrukturisasi sebanyak 439.604 rekening.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan OJK Jateng dan DIY senantiasa bekerja sama, programnya cukup menarik, bisa membumi sehingga persoalan-persoalan keuangan, perbankan, bisa diterjemahkan dengan enteng, sehingga masyarakat akan bisa mengetahui dan memahami dengan mudah.  Ada banyak yang kita coba bahas dengan OJK untuk memulihkan ekonomi, OJK memberikan masukan kepada kita bagaimana kondisi perbankan keuangan yang ada, bagaimana kredit itu tersalurkan, bagaimana KUR yang bisa diakses oleh UMKM bisa berjalan dengan baik,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, OJK telah membantu dengan baik kondisi perekonomian di daerah di masa pandemi ini seperti melalui restrukturisasi kredit dan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah sehingga diharapkan sektor UMKM dan usaha menengah bahkan usaha besar bisa bangkit kembali sehingga bisa menaikkan ekonomi di Jawa Tengah.

Sementara untuk program Penempatan Uang Negara di Bank Himbara dan Bank Jateng, per tanggal 15 September 2020, di Jawa Tengah telah dilakukan penyaluran dana sebesar Rp11,70 triliun naik sebesar 131,53% (mtm) kepada 227.627 debitur naik sebesar 143,88% (mtm) dengan dominasi ekspansi kredit pada sektor perdagangan besar eceran, pertanian dan industri pengolahan.

Sedangkan untuk program penjaminan pemerintah, di Jawa Tengah telah dilakukan Askrindo dan Jamkrindo dan telah disalurkan penjaminan sebesar Rp729,49 miliar untuk 1.364 debitur.

Kemudian program pemberian subsidi bunga/margin, realisasi subsidi bunga di Jawa Tengah telah mencapai Rp240,94 miliar dengan total debitur sebanyak 1.046.717 debitur. Untuk optimalisasi pelaksanaan program tersebut, OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersama Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan secara kontinu melakukan bimbingan teknis kepada BPR dan BPRS di Jawa Tengah.

Aman Santosa berharap sinergi yang telah terjalin baik antara OJK dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Industri Jasa Keuangan dapat terus berlanjut pada program-program lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan geliat ekonomi dan UMKM di Jawa Tengah dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Native Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×