kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
NATIVE /

Rahasia Menjadi Pemimpin yang Dihormati


Rabu, 18 Maret 2020 / 18:48 WIB
Rahasia Menjadi Pemimpin yang Dihormati
ILUSTRASI. Kontan - Djarum Native Online

KONTAN.CO.ID - Salah satu benang merah orang-orang yang sukses adalah mereka mengerjakannya dengan sungguh-sungguh atau full tilt. Tidak ada orang bisa sukses dengan kerja yang asal jadi atau asal-asalan.

Hal tersebut disampaikan oleh James Gwee, seorang motivator terkenal di Indonesia, dalam acara Leadership Development Djarum Beasiswa Plus 2019/2020. Kegiatan tersebut berlangsung pada 8-11 Maret 2020 di Eastparc Hotel, Yogyakarta.

Menurutnya, selain harus memiliki energi bekerja sungguh-sungguh, seorang pemimpin juga harus mempunyai tiga hal penting, yaitu membuat visi, mengomunikasikan visi, serta memotivasi dan menginspirasi.

Seorang pemimpin harus memiliki visi yang tidak bisa dilihat oleh mayoritas orang serta bisa melihat potensi yang ada. “Seorang leader bisa lihat apa yang orang lain tidak bisa lihat. Supaya ada visi, dia harus bisa melihat potensi. Modalnya adalah harus positif thinking. Maksudnya, dia harus selalu bisa lihat apa yang memungkinkan walaupun belum ada,” ujar James.

Intinya adalah menciptakan dari tidak ada menjadi ada. “Karena itu leader harus kreatif. Jadi, seorang pemimpin rata-rata menciptakan sesuatu yang di tempat itu belum pernah ada,” ujar James.

Setelah memiliki ide atau visi, tugas pemimpin berikutnya adalah mengomunikasikannya ke yang lain, dan ada kemungkinan ditertawakan oleh yang lain atau orang pada umumnya karena dianggap idenya gila. “Itu adalah nasib seorang leader. Kalau tidak siap ditertawakan atau diremehkan orang-orang, jangan menjadi leader. Anda tidak bisa menjadi leader dan normal di saat yang bersamaan. Leader harus berbeda, tidak normal, dan memiliki ide yang gila,” ujar James.

Sebelum menyampaikan visi, pastikan dulu bahwa seorang pemimpin diterima oleh kelompok atau anggotanya. “Kalau orang suka sama Anda, mereka akan mendengarkan. Karena itu, leader harus position himself sehingga orang-orang suka dan respect. Dan ini tidak mudah, karena Anda akan meminta mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak normal,” ujar James. 
“Karena itu Anda harus fokus pada diri sendiri supaya bisa diterima oleh pendengar. Karisma datang dari sini. Kalau sudah punya karisma, apa pun akan diikuti. Leader yang dihormati dan disukai akan get things done,” ujar James.

Motivasi dan Inspirasi

Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. James Gwee memaparkan empat tipe kepribadian yang umum, yaitu Dominant, Influence, Steady, dan Compliance (DISC). Setiap karakter memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keempat karakter tersebut bersifat melengkapi satu dengan yang lainnya.
James mengatakan, pemimpin adalah orang yang bisa menjalin kolaborasi keempat karakter tersebut yang dimiliki setiap anggotanya. “Setiap orang itu berbeda, tapi perbedaannya bisa diprediksi, dan seorang leader harus mengetahui hal itu,” ujar James.

Seorang pemimpin harus bisa menghormati hal yang berbeda-beda, dan juga harus bisa mengomunikasikan visi dengan cara dan bahasa yang mudah diterima oleh keempat karakter tersebut. “Karena itu pemimpin harus mengerti DISC,” ujar James.

Orang dengan tipe Dominant ciri-cirinya adalah kalau berbicara selalu terus terang dan tegas. Selain itu, orang tipe Dominant ingin segala sesuatunya serba cepat. Ciri lainnya adalah orang Dominant memiliki keinginan menang yang sangat kuat.

Sementara itu, orang dengan karakter Influence adalah yang senang berbicara, pembawaannya selalu santai, suka tampil, tidak pernah curiga terhadap orang lain, dan selalu berpikir positif. Sementara, kekurangan orang berkepribadian Influence adalah tidak tegas dan sungkan untuk menegur orang.

Kepribadian yang ketiga adalah Steady. Ciri-ciri karakter ini adalah mereka sangat berempati dan mau bekerja sama, mudah menyesuaikan diri di tengah-tengah orang lain, paling tidak bisa menolak permintaan bantuan dari orang lain, tidak suka menonjol dan lebih senang bekerja di balik layar, serta suka mempertahankan keharmonisan kelompok.

Yang terakhir adalah orang dengan kepribadian Compliant. Ini adalah orang-orang yang sangat sistematis, tingkah laku sesuai prosedur yang ada, sangat teliti, suka menyendiri atau privasi, selalu berpikir jernih, dan kalau mau melakukan apa pun harus ada rencananya.

James mengatakan, “Cooperation atau kerja sama itu mudah karena hanya menyatukan orang-orang dengan tipe kepribadian yang sama. Yang sulit adalah collaboration atau kolaborasi karena harus menyatukan orang-orang dengan keempat tipe kepribadian tersebut. Dan itu adalah tugas dari seorang pemimpin.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Native Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU

×