KONTAN.CO.ID - Mamuju, Jamkesnews – Rismayanti (21), seorang mahasiswi asal Mamuju, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Program ini menurutnya sebagai wujud nyata bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Rismayanti mulai memahami pentingnya peran Program JKN ketika rutin mendampingi ibunya yang menderita penyakit TBC menjalani kontrol kesehatan. Dari pengalaman tersebut, ia menyaksikan langsung bagaimana Program JKN membantu meringankan beban keluarga, terutama dalam proses administrasi dan akses layanan kesehatan.
“Saya mengenal Program JKN saat rutin menemani ibu melakukan kontrol penyakit Tuberkulosis (TBC). Di situ, saya melihat betapa mudahnya proses administrasi dan akses layanan kesehatan menggunakan JKN,” ungkapnya, Kamis (28/11).
Selama mendampingi ibunya, Rismayanti mengaku tidak pernah mengalami kendala dalam proses pelayanan, baik dalam proses rujukan maupun pengambilan obat. Menurutnya, semua proses berjalan dengan lancar sesuai prosedur yang ditetapkan.
“Proses administrasi, antrean, pemeriksaan, hingga pengambilan obat selalu berjalan dengan baik. Ibu saya mendapatkan pelayanan yang layak sesuai haknya. Semua petugas melayani dengan ramah dan profesional,” tuturnya.
Setelah mengetahui manfaat dari Program JKN melalui pengalaman mendampingi ibunya, ia dengan percaya diri memanfaatkan Program JKN secara mandiri untuk melakukan kontrol kesehatan gigi tanpa rasa khawatir akan biaya maupun prosedur administrasi.
“Saat ini saya ingin melakukan kontrol gigi dan merasa tenang karena ada Program JKN. Tanpa Program JKN, biaya kontrol gigi pasti sangat mahal. Namun saat ini saya tidak perlu khawatir soal alur layanan yang rumit dan biaya yang mahal karena sudah percaya pada program ini,” tegasnya.
Rismayanti juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan petugas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Menurutnya, petugas kesehatan selalu sigap memberikan pelayanan terbaik serta edukasi kepada pasien.
“Saat ibu saya berobat di FKTP, petugas kesehatan dengan ramah menjelaskan kondisi penyakit ibu saya dan memberikan rujukan ke rumah sakit. Pelayanan di rumah sakit juga cepat dan sangat baik. Intinya petugas medis yang saya temui sangatlah baik dan kompeten dalam memberikan pelayanan dan edukasi,” ungkapnya.
Dengan berbagai pengalaman positif yang ia dapatkan, Rismayanti mengaku baru mengetahui keberadaan Aplikasi Mobile JKN. Setelah mengenal aplikasi tersebut, ia menyadari manfaat besar yang ditawarkan dalam membantu akses layanan kesehatan yang lebih cepat dan mudah. Mahasiswi Manajemen tersebut menyoroti salah satu fitur unggulan, yaitu antrean online yang sangat memudahkan pengguna dalam mengefisiensi waktu.
“Saya mengingat saat menemani ibu melakukan kontrol. Sebelumnya, saya harus bolak-balik rumah sakit untuk mengambil dan menunggu antrean secara manual. Setelah mengetahui Aplikasi Mobile JKN, saya baru menyadari bahwa aplikasi tersebut dapat membantu saya dalam mengefesiensi waktu dalam mengambil antrean secara online,” jujurnya.
Rismayanti menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, dalam mendapatkan jaminan kesehatan secara menyeluruh tanpa harus khawatir soal biaya.
“Adanya Program JKN membuat kami, terutama masyarakat yang kurang mampu, sangat bersyukur. Program ini mempermudah akses layanan kesehatan yang sebelumnya membutuhkan biaya besar. Sekarang, kami bisa melakukan pemeriksaan, kontrol, bahkan pengobatan dengan biaya minimal atau tanpa biaya sama sekali,” tutupnya. (PN/rm)
Selanjutnya: Prospek Pertumbuhan Energi Hijau Bisa Memacu IPO Perusahaan EBT
Menarik Dibaca: AI Punya Potensi Besar Mengatasi Berbagai Tantangan di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Indah Sulistyorini