kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
NATIVE /

THR Menjelang Lebaran


Selasa, 11 Mei 2021 / 22:00 WIB
THR Menjelang Lebaran
ILUSTRASI. Kontan - Mandiri Native Online

KONTAN.CO.ID - Menjelang lebaran, tentunya banyak karyawan yang sudah menerima Tunjangan Hari Raya, atau yang biasa disingkat dengan THR. Perlu di ingat THR tersebut juga harus dialokasikan secara cermat, terutama untuk sedekah dan pembayaran kewajiban/hutang dan tentunya investasi. Dana THR yang diterima juga dapat dialokasikan untuk melakukan penambahan portofolio investasi atau memulai investasi untuk masa depan.

Sebelum memilih produk investasi, investor sebaiknya mengenali terlebih dahulu profil dan toleransi risiko yang dimiliki, salah satu cara untuk mengenalinya dapat dilihat dari jangka waktu atau tujuan investasi investor tersebut. Misalkan:

  1. Profil risiko Agresif, bisa menoleransi perubahan naik turun atau fluktuasi yang tinggi dari nilai investasinya, selain itu jangka waktu atau tujuan investasi pihak investor yang agresif cenderung diatas lima tahun keatas;
  2. Profil risiko konservatif, investor dengan profil ini cenderung lebih memilih menjaga nilai pokok investasinya dari fluktuasi, dengan keecnderungan jangka waktu atau tujuan investasi dibawah satu tahun;
  3. Profil risiko moderat, investor bisa menoleransi fluktuasi nilai investasi hingga batasan tertentu, dengan jangka waktu atau tujuan investasi investor yang berada diantara agresif dan konservatif atau diatas satu tahun tetapi dibawah lima tahun.

Dengan mengetahui profil risiko yang dimiliki, investor bisa lebih tepat dalam memilih produk investasi yang sesuai kebutuhan. Produk – produk investasi tersebut tentunya memiliki risiko, dan sesuai dengan profil risiko dari masing masing investornya. Produk investasi sendiri secara umum, yang dikenal luas oleh masyarakat yaitu Surat utang/Obligasi, Saham, dan Reksa Dana.

Surat utang atau Obligasi

Merupakan produk investasi dimana saat investor membeli produknya, maka investor meminjamkan dananya ke pihak yang menerbitkan surat utang tersebut, dimana dana tersebut akan dikembalikan saat jatuh tempo, dengan penerbit utang berjanji memberikan imbalan per tahunnya diluar pokok pinjaman. Sehingga jika nilai/harganya mengalami penurunan, investor masih dapat menikmati kepastian arus kas atau pemasukan rutin dari kuponnya.

Saham

Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan atau kepemilikan saham perusahaan, sehingga investor yang membeli produk investasi tersebut otomatis bisa disebut sebagai pemilik perusahaan sesuai dengan porsi saham yang dibelinya. Berbeda dengan Obligasi, untuk instrumen saham tidak menjanjikan imbal hasil apapun, sehingga investor hanya mengandalkan dari peningkatan harga. Hal ini membuat saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi atau surat utang.

Meski demikian, investor mendapat keuntungan dari pembagian dividen perusahaan yang dibagikan satu atau dua kali dalam setahun. Nilai dari dividen yang dibagikan tidak selalu sama, tergantung dari kondisi perusahaan tersebut, dimana jika perusahaan membukukan laba yang lebih baik dari ekspektasi, maka dividen yang dibagikan bisa besar dan hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

Reksa Dana

Selain dari instrumen investasi saham atau obligasi, reksa dana bisa menjadi satu alternatif penempatan investasi yang baik. Hal ini karena dalam satu produk reksa dana terdapat berbagai macam saham atau/dan obligasi didalamnya. Sebagai contoh:

  • Reksa dana pendapatan tetap, reksa dana tersebut harus berinvestasi pada produk obligasi sebesar minimal 80% dari dana kelolaan;
  • Reksa dana saham, harus berinvestasi pada saham sebesar 80% dari dana kelolaan.

Kedua jenis reksa dana yang disebutkan tersebut, memiliki aturan untuk tidak dapat berinvestasi lebih dari 10% dari total dana kelolaan pada satu instrumen saham/obligasi, sehingga secara risiko sangat terjaga dan tersebar.

Dalam berinvestasi, terutama pada reksa dana, hal yang menjadi perhatian adalah risiko perubahan naik turun atau fluktuasi dari nilai investasi. Akan tetapi risiko tersebut dapat diminimalisir oleh investor dengan membeli secara bertahap atau averaging. Cara tersebut ampuh untuk mengurangi risiko fluktuasi, karena secara tidak langsung menyebarkan risiko dari perubahan nilai investasi, akibat pembelian produk investasi dilakukan secara rutin tanpa memperdulikan arah pergerakan harga. Cara berinvestasi tersebut pada Bank Mandiri bisa dilakukan secara otomatis, dan biasa disebut dengan installment plan.

Installment Plan adalah fasilitas tambahan yang diberikan kepada nasabah berupa kemudahan dalam melakukan top-up/subscription Reksa Dana secara berkala (automatic monthly subscription). Nasabah dapat memilih tanggal yang diinginkan (tgl 1-28) untuk pembelian Reksa Dana secara otomatis setiap bulan, dengan jangka waktu investasi yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan pihak investor.

Melakukan investasi dengan cara ini selain meminimalisir kerugian akibat fluktuasi juga memberikan keuntungan bagi investor, yaitu:

·     Fleksibel

Nasabah bebas menentukan portofolio investasi sesuai profil risiko. Installment Plan dapat dilakukan untuk semua Reksa Dana Terbuka (open-ended fund) berdenominasi Rupiah yang dipasarkan melalui Bank Mandiri.

·     Dana Investasi Terjangkau

Investasi bulanan mulai dari Rp 100.000,- per bulan dengan kelipatan Rp 100.000,- yang dapat disesuaikan setiap saat dengan kebutuhan dan kemampuan Nasabah.

·     Mudah dan Nyaman

Nasabah tidak perlu datang ke bank setiap bulan karena investasi rutin (subscription) atas Reksa Dana yang dipilih akan dilakukan secara otomatis setiap bulan sesuai tanggal pendebetan yang dipilih (pilihan tanggal: 1-28) dengan cara melakukan auto debet dari rekening Mandiri Tabungan atau Giro dan langsung diinvestasikan ke Reksa Dana yang Anda pilih.

·     Periodic Review

Pilihan jangka waktu sesuai keinginan akan memudahkan Anda dalam melakukan monitoring atas kinerja Reksa Dana dan investasi Anda. Anda dapat mengubah jangka waktu investasi Anda sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Khusus bagi program Installment Plan Bank Mandiri tersebut pada tahun 2021, terdapat program khusus yaitu Diskon 50% installment plan yang berlaku untuk produk reksa dana open end di Bank Mandiri, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

  • Program berlaku sampai dengan 31 Desemer 2021
  • Berlaku untuk seluruh produk reksa dana open end (Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran, reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Pasar Uang, dan Reksa Dana Indeks)
  • Tidak berlaku bagi produk yang memiliki ketentuan minimum Instalment Fee pada prospektus, dan yang dipakai adalah fee tertinggi antara fee setelah diskon dengan minimum installment plan fee
  • Tidak berlaku bagi produk reksa dana yang telah memiliki biaya installment fee 0%

Dengan demikian, setelah mengetahui tujuan investasi, profil risiko, dan produk investasi yang dituju, terlebih dahulu selalu sesuaikan profil risiko investor dengan profil risiko produk. Hal ini bertujuan agar investor dapat membentuk ekspektasi terhadap produk investasi yang sudah dipilih, dan memahami pergerakannya dimasa depan. Selain itu juga pastikan dana yang digunakan untuk investasi, terutama pada instrumen yang memiliki profil agresif, merupakan dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat, sehingga jika nilainya mengalami penurunan tidak akan mengganggu arus kas untuk kebutuhan sehari hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Native Team
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×