KONTAN.CO.ID - PT Indokripto Koin Semesta Tbk atau Indokripto berhasil membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang sembilan bulan pertama di tahun 2025. Emiten berkode saham COIN itu membukukan EBITDA mencapai Rp100,7 miliar dan laba bersih Rp41,1 miliar. Pencapaian keuangan yang solid itu mencerminkan kinerja operasional yang kuat pada COIN.
Perseroan juga mencatat pendapatan sebesar Rp 204,6 miliar, atau naik sekitar 19 kali lipat dibandingkan periode tahun 2024. Tidak hanya dari sisi pendapatan, Perseroan berhasil mengurangi liabilitas jangka pendek secara drastis dari Rp231,9 miliar pada akhir 2024 menjadi hanya Rp45,9 miliar per 30 September 2025. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, COIN juga berhasil mengantongi arus kas bersih dari aktivitas operasi yang positif sebesar Rp 99,6 miliar.
Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk Ade Wahyu mengungkapkan apiknya kinerja Perseroan didukung oleh positifnya kondisi pasar aset kripto sepanjang tahun ini, khususnya pada periode Juli hingga September 2025. Ade menuturkan, tren positif tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja kedua anak perusahaan, yakni PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).
"Kinerja solid Perseroan didukung oleh volume transaksi aset kripto yang mengalami kenaikan baik di pasar spot maupun derivatif kripto di Bursa CFX pada kuartal III-2025. Bahkan, porsi perdagangan derivatif kripto terhadap keseluruhan transaksi aset kripto mencapai 28% dibanding kuartal sebelumnya yang 17%. Kondisi ini memperlihatkan minat dan kepercayaan konsumen terhadap produk milik anak perusahaan COIN juga meningkat,” kata Ade di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Sebagai informasi, nilai transaksi derivatif kripto di Bursa CFX melonjak 118% dari Rp24,17 triliun di kuartal II-2025 menjadi Rp52,71 triliun pada kuartal III-2025. Sehingga secara kumulatif, total transaksi derivatif telah mencapai Rp86,25 triliun untuk periode Januari hingga September 2025.
Selain kinerja operasional yang solid, Perseroan berhasil mempertahankan posisi kas dan likuiditas yang kuat pasca Initial Public Offering (IPO). Tercatat, jumlah kas Perseroan berada di Rp361,88 miliar per 30 September 2025. Ade meyakini kondisi tersebut mencerminkan fondasi fundamental perusahaan yang kokoh, memberikan fleksibilitas dan bantalan yang kuat untuk menghadapi dinamika pasar ke depan.
“Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan terus berupaya menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Perseroan juga berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan operasional kedua anak usahanya, yakni Bursa CFX dan Lembaga Kustodian ICC agar tetap mengedepankan transparansi, inovasi, dan berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” imbuh Ade.
Sebagai informasi, COIN merupakan perusahaan holding yang menaungi dua anak usahanya, yaitu PT Central Finansial X (CFX) selaku Bursa Aset Kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia dan PT Kustodian Koin Indonesia (Indonesia Coin Custodian/ICC) selaku lembaga penyimpanan aset kripto. Adapun kedua anak usaha COIN tersebut sudah berizin dan diawasi oleh OJK.
Selanjutnya: Harapkan Produksi Maksimal, Petani Sawit Didorong Gunakan Bibit Unggul
Menarik Dibaca: Tips Membeli HP Lipat Terbaik, Jangan Sampai Salah Pilih ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ridwal Prima Gozal


/2025/10/31/1391715607.jpg) 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 











