kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45958,58   9,37   0.99%
  • EMAS1.496.000 0,34%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Nojorono Kudus Terus Tumbuh Menuju Usia Satu Abad


Kamis, 17 Oktober 2024 / 17:30 WIB
Nojorono Kudus Terus Tumbuh Menuju Usia Satu Abad
ILUSTRASI. Kontan - Nojoromo Native Online

KONTAN.CO.ID - Perjalanan PT Nojorono Tobacco International atau Nojorono Kudus sebagai perusahaan sigaret ternama di Indonesia memiliki kisah yang menarik dan penuh rintangan. Dimulai sejak tahun 1932, Nojorono Kudus memulai bisnis dari usaha keluarga dengan skala bisnis kecil. Namun, dengan berbagai inovasi dan kesetiaan konsumen, Nojorono Kudus dapat terus berkembang di tengah gempuran banyaknya perusahaan sigaret.

Sejalan dengan itu, selama 92 tahun juga Nojorono Kudus konsisten menjaga warisan leluhur dalam rencana setiap langkah strategi bisnisnya. Direktur Nojorono Kudus Arief Goenadibrata menjelaskan, nilai leluhur ini turut membantu perusahaan tumbuh dan beradaptasi di setiap zaman.

Nilai utama dalam nilai luhur perusahaan adalah kelincahan. Dalam menjalankan bisnis yang besar, Arief mengungkapkan sikap adaptif terhadap dinamika industri hasil tembakau (IHT) memerlukan keputusan yang cepat. Meskipun begitu, Nojorono Kudus akan terus berinovasi dan menganalisa pasar guna menghadirkan produk terbaik kepada konsumen.

Tak hanya itu, Nojorono Kudus juga berkomitmen dalam memberikan manfaat bagi banyak orang. “Kami menghormati dan tetap menjaga keseriusan cita-cita pendiri untuk terus hidup yang menghidupi. Sebab, sekedar hidup saja tidak akan bisa menghidupi orang banyak, untuk itulah kehidupan perusahaan harus bercahaya dan, hangat terangnya mampu menerangi sekitarnya yang akan merasakan langsung dampak baiknya,” tutur Arief pada awal Oktober 2024 lalu.

Tidak hanya budaya leluhur,  Nojorono Kudus turut menerapkan environmental, sustainability, dan governance (ESG) dengan berkontribusi aktif pada kegiatan sosial dan aksi keberlanjutan. Di tahun 2024 ini, Nojorono Kudus telah menyelenggarakan berbagai pelestarian budaya dan komitmen terhadap green planet.

Tak hanya itu, Nojorono Kudus aktif mengelola limbah promosi sebagai upaya penghijauan yang mencakup daerah rural hingga perkotaan. Menurut Arief, program ESG itu sejalan dalam memitigasi bencana imbas dari ketidakpastian iklim global.

Agar berdampak lebih luas, Nojorono Kudus turut merangkul berbagai komunitas masyarakat dan instansi pemerintah terkait seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemkab Kudus, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Balai Budaya Rejosari.

#GrowTogether

Pada usia ke-92, Nojorono Kudus mengusung pesan GrowTogether yang sejalan dengan makna harfiah dari misi perusahaan untuk menatap masa depan yang lebih baik. Pesan #GrowTogether ini diawali dengan kegiatan berbagi 5000 bibit pohon tabebuya sebagai simbol pesan guna mengajak seluruh pemangku kepentingan dan mitra Nojorono Kudus tumbuh bersama. Arief berharap, proses pertumbuhan bibit tabebuya hingga menjadi bermekaran dapat menginspirasi makna GrowTogether yang sesungguhnya.

Arief menegaskan, Nojorono Kudus akan terus memberi kontribusi positif dalam program ESG perusahaan. Program tersebut di antaranya melalui pengembangan masyarakat, pelestarian budaya, menjaga lingkungan, serta kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan.

“Bibit tabebuya menjadi simbol pesan GrowTogether, yang dalam prosesnya membutuhkan ketelatenan, kesabaran dan ketekunan hingga menjadi sebuah tanaman indah. Besar harapannya, 3 tahun ke depan saat Nojorono berusia 95 tahun, semua bibit yang dibagikan, akan bertumbuh dan memberikan manfaat baik bagi lingkungan. Selain itu, kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk belajar menghargai proses sebuah pertumbuhan dan mendalami makna yang sesungguhnya mengenai GrowTogether,” jelas Arief.

Selanjutnya: IHSG Ditutup di 7.735, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hari Ini (17/10)

Menarik Dibaca: Promo Padang Merdeka Oktober-November 2024, Gratis Telur Dadar via Digibank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Reporter: Tim KONTAN
Editor: Ridwal Prima Gozal

TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

×